Jakarta - Standar acuan kartu ATM atau kartu debet berbasis chip akhirnya telah diselesaikan. Tiga bank yakni Bank Permata, Bank Mandiri dan BCA bersiap melakukan migrasi kartu ATM atau kartu debet dari magnetic stripe menjadi chip.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Biro Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ariwibowo kepada detikFinance ketika ditemui di sela acara Apconex 2010 di JCC, Jakarta, Jumat (30/04/2010).
"Akhirnya standarisasi acuan penggunaan chip bagi kartu debet atau kartu ATM telah selesai. 3 bank pertama yakni Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank Permata telah melakukan uji coba dengan menggunakan standarisasi tersebut," ujar Ariwibowo.
Ia mengatakan setelah dilakukannya uji coba tersebut maka akan dibahas lebih lanjut untuk implementasinya kepada bank-bank umum.
"Di semester II-2010, implementasi penerapan kartu ATM berbasis chip akan dibicarakan dengan asosiasi. Nantinya akan dibicarakan mengenai teknis implementasinya," tuturnya.
Asosiasi yang bernaung dalam penerapan kartu debet bebasis chip ini diketuai oleh Budi Gunadi Sadikin (Direktur Bank Mandiri) dengan anggota-anggota perwakilan dari seluruh bank.
Lebih lanjut Ariwibowo mengatakan, penerbit kartu debet dan ATM berbasis chip akan dilakukan oleh semacam switching company dari vendor-vendor sistem pembayaran elektronis swasta.
"Asosiasi telah menyepakati untuk menunjuk PT Artajasa, Alto dan Perintis untuk menerbitkan kartu debet dan ATM berbasis chip dan securitynya," jelas Ariwibowo.
Nantinya, lanjut Ariwibowo segala jenis mesin ATM, EDC (Electronic Data Capture) dan alat-alat lainnya akan diproduksi oleh ketiga vendor tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar