Sabtu, 24 April 2010

APA ITU SOFT SYSTEM METHODOLOGY ?

Ini catatan ringan mengenai soft system methodology. Pendekatan sistem yang lebih humanis dan non-determinsitik. Jika system dynamics sering diklasifikasikan sebagai hard system methodology (HSM), maka di sisi lain terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam disiplin ilmu soft system methodology (SSM).

Pendekatan SSM ini merupakan pendekatan pemodelan sistem yang lebih humanis dan sangat memperhitungkan berbagai aspek dalam perilaku, baik perilaku organisasi maupun perilaku manusia.

SSM dikelompokkan dalam “soft” operation research tools, sebagai alternatif dari “hard” model matematik dan model keputusan konvensional yang merupakan tools yang ada pada bidang operation research (OR). SSM adalah sebuah metodologi untuk menganalisis dan pemodelan sistem yang mengintegrasikan teknologi (hard) sistem dan human (soft) system.

SSM adalah pendekatan untuk pemodelan proses di dalam organisasi dan lingkungannya dan sering digunakan untuk pemodelan manajemen perubahan, di mana organsiasi pembelajar itu sendiri merupakan manajemen perubahan. SSM dikembangkan di Inggris oleh Peter Checkland di System Department - Universitay of Lancaster selama sepuluh tahun program penelitian, dan dipulikasikan pertama kali pada tahun 1981.

Kegunaan utama SSM adalah untuk menganalisis kondisi yang rumit (complex system) di mana terdapat perbedaan sudut pandang tetntang definisi masalah pada soft problem atau masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku organisasi dan manusia yang sifatnya tidak deterministik, melainkan probalistik.

Checkland mendefinisikan sistem sebagai sebuah human activity systems (HAS). HAS didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas di mana manusia terlibat di dalamnya dan relasi antar aktivitasnya. SSM diperuntukan pada masalah “fuzzy”, ketika tujuan tidak jelas, terdapat banyak tujuan, dan dimana ada banyak persepsi dalam sebuah masalah. SSM merekomendasikan bahwa tiap individu mempunyai perbedaan persepsi dari situasi dan perbedaan kepentingan. Hal ini eksplisit di dalam keputusan dari sebuah analisis yang dapat diterima semua orang.

SSM didiskripsikan sebagai tujuh tahap proses analisis yang menggunakan konsep human activity dalam memahami situasi di sekitarnya untuk menentukan aksi yang perlu diambil dalam rangka mengembangkan situasi yang ada. Ketujuh tahap SSM tersebut adalah :
• Identifikasi situasi masalah yang tidak terstruktur.
• Situasi masalah digambarkan lebih terstruktur.
• Membuat definisi awal dari sistem yang bersangkutan.
• Membuat dan menguji model secara konseptual.
• Membandingkan model konseptual dengan kenyataan.
• Mengidentifikasikan perubahan kemungkinan dan keinginan elemen sistem.
• Memperbaiki situasi atau memecahkan masalah.

1 komentar:

meli mengatakan...

bisa kah kirimkan informasi mengenai soft system methodology yang lebih mendetail? terima kasih :)